Selasa, 31 Desember 2013

Pendidikan Gratis Buat Anak Buruh


Senin, 12 Mei 2008 08:34:40 - oleh : redaksi

MALANG, Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Pendidikan (AMPPI) Malang Raya mendatangi DPRD Kota Malang, Rabu (6/5). Gabungan tujuh perguruan tinggi se Malang Raya ini menyerukan penyediaan pendidikan gratis bagi anak-anak buruh dan petani.

“Sudah saatnya anak-anak petani dan buruh menempuh pendidikan gratis. Pada hari ini, mari kita memastikan para anak petani dan buruh bersekolah, karena mereka memiliki hak untuk mengenyam pendidikan,” teriak Koordinator Lapangan AMPPI, Rahmat Abdul Fatah. Yang juga Presiden Mahasiswa BEM UMM

Fatah juga menyebut, rendahnya kualitas pendidikan disebabkan pendidikan tidak mendapat prioritas utama pada kebijakan pemerintah. ”Terlihat dari alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat pusat maupun daerah. Padahal pendidikan merupakan tombak kemajuan bangsa, maka besaran anggaran 20 persen harus direalisasikan,” kata Rahmat.
Dalam kesempatan tersebut, AMMPI sempat melakukan dialog dengan perwakilan dari Komisi D DPRD kota Malang dan menuntut penandatanganan nota kesepakatan berisi delapan poin berkaitan dengan persoalan pendidikan.

Pengawalan delapan poin tuntutan ini berujung pada terealisasinya anggaran.
”Poin tersebut menyangkut pemenuhan anggaran pendidikan sebesar 20 persen, kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan, penataan sistem pendidikan, pendidikan murah berkualitas, pendidikan bagi rakyat tidak mampu dan perbaikan manajemen pendidikan secara menyeluruh,” beber Fatah.

Menjelang akhir aksi, perwakilan komisi D DPRD Kota Malang, Anang Sulistyo, menandatangani nota kesepakatan tersebut dan menyatakan untuk komitmen bersama-sama. “Delapan poin tersebut termasuk agenda komisi D DPRD Kota Malang. Perjuangan ini tidak hanya sampai di sini, tapi hingga ke Jakarta,” ungkapnya. .tia-KP

http://www.koranpendidikan.com/artikel-764.html